Cerita ini terjadi ketika Anjar berumur 19 tahun dan adiknya 15 tahun. Sebut saja nama adiknya Anjar Amel, gadis mungil yang bertubuh seksi dan berwajah sangat imut. Dia juga memiliki postur tubuh yang sangat ideal dengan badannya yang gak gemuk juga gak kurus terlihat badannya padat berisi. Tubuhnya pun dihiasi dengan buah dadanya yang mungil namun sangat kencang dan padat.
Karena kebebasan yang diberikan oleh papah dan mamah Anjar makanya Anjar dan Amel sering tidur berdua walau kami sudah dewasa.
Naah malam itu adik Anjar sedang membutuhkan computer yang ada dikamar Anjar, karena komputernya hanya satu dan Anjar taruh didalam kamarnya. waktu itu papah dan mamah Anjar sedang pergi keluar kota, dan suasana malam itu juga hujan. Amel sedang asik maenan computer didalam kamar Anjar, sementara Anjar nonton tv diruang tengah. Ketika malam tiba, Anjar terasa ngantuk sekali dan Anjar memutuskan untuk kekamar untuk tidur. Namun baru membuka pintu kamar Anjar melihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Adiknya Amel mengenakan baju tidur yang sangat menerawang, sehingga terlihat jelas BH dan celana dalamnya yang berwarna merah tersebut. Sontak mata Anjar langsung terbelak dan batang yag berada dibalik celana dalamnya pun seketika mengeras.
“Mel,” bisiknya. Anjar maju menghampir adiknya. Ia menggoyang-goyang tubuh adiknya.
” Mel,” ia serunya sedikit lebih nyaring.
“Huh.. A.. Ada apa?”
“fish, aku tidak bisa tidur.”
“Lalu mau apa, pergi sana.”
“Beri aku kesempatan tidur di sini malam ini.”
“Kenapa?”
“Ini semua gara-gara kamu! Kamu membuatku terjaga semalam suntuk! Aku hanya bisa tidur lebih baik kalau ada temannya? Dan Aku tidak mungkin pergi tidur dengan ibu dan bapak. Tolonglah, Aku mau melakukan apapun! Aku mau dijadikan budakmu untuk seharian besok! Maksudku, bukan budakmu beneran tetapi bagaimana jika aku memasakkan kamu dan Mike?”
“Tidak, aku ingin sendirian!”
“Baiklah, baiklah, Aku jadi budakmu.. Hari ini. Tolonglah, biarkan saja aku tidur disini malam ini. Aku tidak bisa tidur sendirian.”
“OK Njar, kamu boleh tidur di sini.”
“Yah! Terima kasih!”
Anjar pun meloncat ke tempat tidur.
“Tidur di kanan.” Bentak Amel.
Anjar menggulingkan tubuhnya melewati tubuh Amel. Ia merasakan puting susu Amel yang keras menggesek dadanya. Beberapa detik dia berada diatas tubuh gadis itu, kemudian berguling kesisi kanan.
“Ohh! Mau apa kamu? Menggencet tubuhku?”
“Yah!” Anjar menjawab
“fish! Aku kedinginan, Peluklah aku Njar?” kata Amel.
“Oh, tentu.” Kata Anjar.
Anjar menempatkan kakinya diatas paha Amel dan tangan kanannya memeluk tubuhnya. Lengannya tepat diatas dada kanan Amel dan tangannya memegang tangan yang kirinya. Anjar mencium rambut pirangnya.
“Hmm, harum.”
“Terima kasih. Ohh dingin sekali,” keluh Amel sambil memutar tubuhnya dan memeluk lengan kanan Anjar, tubuhnya kini merapat kedada Anjar.
Kepalanya menyandar didada kakaknya. Kaki kanan Anjar berada antara pahanya. Sehingga Anjar dapat merasakan hawa panas yang muncul dari vagina Amel. Penis Anjar mulai mengeras. Amel dapat merasakan ketegangan yang menekan perutnya.
“Aku mencintai kamu Njar,” bisik Amel.
“Aku juga mencintaimu, Mel,” kata Anjar sambil mencium rambut Amel.
Amel memutar tubuhnya, wajah mereka saling berhadapan, matanya saling menatap. Pelahan Amel mendekatkan bibirnya dan Anjar pun merendahkan wajahnya. Kedua bibir mereka bertemu, lidah mereka saling menyentuh dan mengait.
“Hhh!” seru Amel sambil menghembuskan nafas berat.
Tangan kanan Anjar merayap di bawah gaun Amel ke atas dan bukit dada telanjang Amel pun diremasnya dengan lembut. Kemudian Anjar menurunkan wajahnya, dan puting susu gadis itu dijilatnya.
” Oooh.. Aduh Ya Tuhan, Njar, ohh..” Keluh Amel sambil menarik nafas panjang.
Anjar menurunkan tangannya kebawah ke arah pangkal paha Amel, dan membelai celah-celah vagina Amel. Bagian tersebut terasa sangat panas dan basah. Anjar segera bangkit duduk, membuka kemejanya dan menurunkan celana pendeknya.
Amel pun membuka pahanya dan menempatkan tubuh Anjar diantara kedua pahanya. Vagina Amel terbuka lebar dihadapannya dan ini adalah untuk pertama kalinya bagi pemuda 19 tahun ini melihat bentuk liang perawan dalam jarak yang demikian dekat. Anjar segera menyentuh clitoris kecil yang mencuat itu dan kemudian menggosoknya pelahan-lahan dengan jarinya. Sambil menggosok clitoris adiknya itu, dia menjulurkan lidahnya dan dicucukkan lidahnya keliang vagina yang masih tertutup rapat itu. Amel merintih, mendesah sambil mengangkat-angkat pinggulnya. Tiba-tiba kakinya menegang dan menjepit, sehingga hampir mencekik leher Anjar ketika untuk pertama kalinya gadis usia 15 tahun ini mencapai orgasmenya. Setelah sekitar 30 detik tubuhnya melemas dan kemudian terkulai relax.
“Ohh, Aduh Ya Tuhan! Apa yang yang terjadi?” bisik Amel.
“Kupikir, kamu mencapai orgasme!” Jawab Anjar.
“Ohh Njar. Demi Tuhan aku mencintaimu!” kata Amel sambil mencium kakaknya dengan sangat mesra sekali.
Tubuhnya digesekkan dengan lembut ke Anjar, putingnya yang mencuat keras seperti menggaruk dada Anjar. Anjar segera merebahkan Amel dan memposisikan penisnya yang sudah sangat tegang itu di vagina adiknya, pelahan-lahan digesek-gesekkan ujung topi bajanya naik turun menyusuri celah yang sudah sangat basah itu, sambil berusaha untuk temukan liang perawan yang tersembunyi disana.
“Stop, tunggu dulu!” seru Amel tiba-tiba.
“Ada apa?”
“Aku masih perawan. Kudengar akan berdarah untuk pertama kali. Ambi handuk itu, aku tidak ingin seprei ini terkena noda.”
Cerita Sex Terbaru Tubuh Imut Anjar
Anjar segera meraih handuk, melipatnya dua kali dan menggelarnya dibawah pinggul adiknya. Amel segera menempatkan pinggung ditengah handuk itu.“Ok kak, sekarang buat aku menjadi seorang wanita!”
Njar memposisikan ujung batang penisnya tepat digerbang liang perawan itu. Kemudian menekannya pelahan-Iahan. Amel memeluk pinggang kakaknya sambil pinggulnya menekan ke atas. Wajah Amel menyeringai, dahinya berkerut-kerut menahan sakit ketika pelahan-lahan ujung penis Anjar yang berbentuk topi baja itu menyeruak masuk keliang sempit itu. Akhirnya, diiringi dengan jeritan Amel, Anjar berhasil menembus selaput keperawanan adiknya itu dan batang penisnya yang 6 inci itu tenggelam seluruhnya keliang sempit itu.
“Aaahh, Aduuhh Ya Tuhan!”
“Kamu baik-baik Mel?” tanya Anjar khawatir.
“Yah, Aku sudah nggak apa-apa, ayo teruskan lagi, cuman jangan keras-keras ya.”
Anjar kemudian menggerakkan pinggulnya naik-turun pelan-pelan, pemuda itu benar-benar ingin menghayati pengalaman pertamanya ini, gesekan dinding vaginanya yang sempit itu, jepitan yang demikian ketat dan.. dia benar-benar tidak pernah menduga bisa senikmat ini.
Berna, ibu Anjar dan ibu Amel, mendengar suara gaduh dari ruang bawah, segera keluar kamar sambil meraih pemukul. Kemudian turun menuju ke lantai bawah, dan Berna segera tahu sumber kegaduhan itu terdengar dari dalam kamar anak gadisnya.
“Ya, ya, aduhh, ya, terus seperti itu.. Ohh, jangan stop. Ohh aahh,” terdengar desahan dan rintihan anak gadisnya.Cerita Sex Terbaru
Anjar terus menggerakkan pinggulnya semakin cepat. Dia angkat kaki adiknya kepundaknya sambil meneruskan gerakannya. Sekujur tubuh keduanya sudah mandi keringat. Tampak noda-noda merah menghiasi handuk dari cairan vagina yang bercampur darah keperawanan Amel.
“Aduh Mel, oohh, aku mencintai kamu Mel, aku mencintaimu.. Sepertinya aku mau keluar!”
“Ahh.. Ya Tuhan! aku juga aahh!”
Anjar semakin mempercepat gerakan pinggulnya, ujung penisnya terasa membentur-bentur dasar liang vagina Amel. Amel pun sepertinya sudah melupakan rasa sakitnya. Hanya sensasi-sensasi kenikmatan yang dirasakannya..
Ketika Anjar merasakan denyutan-denyutan di batang penisnya, dia tekan sedalam-dalamnya dan dia semburkan cairan spermanya didasar liang vagina adiknya itu. Dan bersamaan dengan itu Amel juga mencapai orgasmenya. Tubuh gadis itu sampai bergetar ketika denyutan-denyutan nikmat memancar dari dalam liang vaginanya dan ditambah lagi semburan sperma Anjar yang memancar berulang-ulang. Keduanya kemudian lemas terkulai sambil berpelukan, dan batang penis Anjar masih tertanam diliang vagina adiknya.
“Ohh Mel, Aku Mencintai Kamu, Mel.”
“Aku juga mencintai Kamu Njar.”
Kedua remaja itu tidak menyadari bahwa sejak tadi sepasang mata ibunya melotot mengawasi dari celah pintu.
“Aduh, Ya ampun!” batin Berna.
“Apa yang telah mereka lakukan? Sudah berapa lama hal ini telah berlangsung? Apakah mereka menggunakan kondom? Apakah mereka pernah melakukannya dengan anak-anak lainnya? Kenapa aku tidak melihat gelagatnya lebih awal?”
Pikiran Berna jadi kacau balau tidak karuan.
“Tapi tunggu, aku tidak yakin mereka pernah melakukan sebelumnya. Demikian pula rasanya tidak mungkin mereka pernah berhubungan dengan teman-teman mereka. Anjar tidak punya pacar, dan Amel juga tidak. Ohh.. Ya Tuhan, ini mungkin lebih baik buat mereka berdua. Anjar kakaknya Amel, dia sangat menyayangi adiknya itu, tidak mungkin dia akan menyakiti hati adiknya. Amel juga demikian menyayangi kakaknya.. Mereka memang saling menyayangi sejak kecil, dan sepertinya mereka akan lebih baik daripada berhubungan dengan orang lain. Dan seandainyapun Amel hamil, Anjar tidak akan meninggalkannya. Aku yakin, mereka akan selalu saling menyayangi selamanya.”
Dan sepertinya tidak ada tanda-tanda paksaan pada anak gadisnya itu. Amel sepertinya sangat menyenangi dan menghayati yang mereka lakukan. Bahkan mungkin dia yang memulainya. Memang mereka adalah kakak-beradik, tetapi Cinta adalah Cinta, dan ini adalah salah satu Cinta yang murni, yang tidak hanya berlangsung semalam, ataupun hubungan 2-bulan. Ini adalah hubungan cinta seumur hidup.
- Cerita Sex, Cerita Seks, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Dewasa, Cerita Panas Indonesia, Cerita Hot Terbaru, Kisah Seks, Cerita Porno.
0 Response to "Cerita Sex Terbaru Tubuh Imut Anjar"
Posting Komentar